Edisi Tempo pada tanggal 13-19 Mei 2013 mengangkat tema "Teka-Teki Wiji Thukul," yang membahas tentang misteri dan perjalanan hidup penyair Indonesia yang hilang, Wiji Thukul. Wiji Thukul dikenal sebagai penyair perlawanan yang meninggalkan jejak inspiratif dalam sastra dan perjuangan demokrasi di Indonesia.
Edisi Tempo pada tanggal 20-26 Mei 2019 mengangkat tema "Sesumbar Berang 22 Mei," yang merujuk pada suasana politik pasca-Pemilu 2019 di Indonesia. Majalah ini menyoroti dinamika politik pasca-pemilu, termasuk perdebatan hasil pemilu, tantangan hukum yang dihadapi, dan respons masyarakat terhadap hasil pemilihan umum.
Majalah Tempo, yang didirikan pada tahun 1971, telah menjadi salah satu publikasi terkemuka di Indonesia yang dikenal karena liputan investigatifnya yang mendalam tentang politik, ekonomi, dan sosial budaya. Majalah ini memainkan peran penting dalam membentuk opini publik dan mempengaruhi agenda politik di Indonesia.