Hardcopy & Softcopy
Pemantauan Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk UMKM di PNM
Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang luas terhadap sektor kesehatan, ekonomi, dan politik. Krisis kali ini pun membuat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terimbas sangat parah. Untuk merespon kondisi tersebut, pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mempertahankan kelangsungan UMKM selama dan setelah pandemi.
Studi ini bertujuan untuk memonitor pelaksanaan program PEN untuk UMKM oleh layanan PNM Mekaar sebagai lembaga keuangan nonbank terbesar dan dampaknya terhadap nasabah. Studi pelaksanaan program PEN di PNM Mekaar dilaksanakan dengan menggunakan metode survei (kuantitatif) terhadap 120 orang nasabah dan wawancara mendalam (kualitatif) dengan 14 nasabah Mekaar terpilih yang tersebar di 12 kabupaten/kota melalui telepon. Pemilihan 12 kabupaten/kota memperhatikan keterwakilan wilayah barat, tengah, dan timur Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen CAPI (computer assisted personal interviewing) dan diolah dengan aplikasi CSpro dan Stata.
Dari hasil pemantauan dapat disimpulkan bahwa manajemen PNM cukup responsif dan sigap dalam mengimplementasikan dan merespons berbagai kebijakan program PEN dengan tetap mengedepankan unsur kehati-hatian ketika mengintegrasikannya ke dalam kebijakan internal perusahaan. Dampak program PEN dirasakan sangat positif oleh nasabah Mekaar, terutama program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) bagi pelaku usaha mikro yang diakui sangat membantu usaha dalam bertahan pada masa krisis. Pemberian pelatihan kepada nasabah Mekaar oleh PNM masih perlu ditingkatkan untuk mempercepat pemulihan usaha mereka. Sementara itu, pemerintah diharapkan dapat terus memberikan dukungan dalam bentuk penyediaan akses permodalan yang biayanya murah dan mudah dijangkau.
Tidak tersedia versi lain